Tidak tanggung-tanggung, kami berpisah dari rombongan kampus dan pergi dr kuta menuju tempat-tempat berbelanja di BALI menggunakan mobil ini. Mobil ini milik Metha, teman kampusku.. dia memang tidak ada di dalam foto ini, secara dia lah yang memfoto kami. hehehe. mobil ini disebut MOBIL KOTAK SABUN oleh metha.. karena bentuknya yg mirip dengan kotak sabun, tapi dipikir-pikir, mobil ini mirip seperti angkot doyok yg biasa ada di Pondok Labu jakarta,hehe. Mengendarai mobil ini butuh ikatan batin yang kuat antara pengemudi dengan mobilnya, kebetulan yg bisa nyetir diantara kami hanya aku dan nuansa (baju kuning). Sayang nya Nuansa ogah nyetir, kalo ada aku. Aku sempat kaget saat bapaknya Metha memberi tahu bahwa mobil ini rem nya agak blong. dang!! dengan muka sok tenang aku ga ngasi tauin dulu ke teman-teman, tapi mereka tau saat mobil itu aku jalankan. hahahahaha. Muka mereka pada tegang. Setegang muka kalo lagi nahan boker (ups! maaf ya..) dan ditambah lagi klakson mobil Metha ga bunyi karena rusak, jadi tiap ada sesuatu yg menghadang.. cara kami memberikan klakson adalah dengan berteriak mengeluarkan kepala ke arah jendela (bisa dibayangkan toh?!), saatnya yang paling menegangkan untuk parkir adalaaaaaahhh.. bahwa kunci mobil metha ga berfungsi, jadi mobil harus dikunci dr dalem.. dan pintu supir ga dikunci ( yaa kalo dikunci semua, lalu kalo mau masuk lewat mana??) perasaan aku sedikit dag-dig-dug.. gilaaaa.. dijakarta mana aman kalo bgini caranya. tapi metha santai aja, yaudah aku juga ikut "sok" dibikin nyantai..heheokee... perjalanan dimulai untuk mencari tiket pesawat untuk aku nuansa winda dan rika pulang 3 hari kemudian.. lalu menyusuri tempat-tempat berbelanja di Bali, biasalaahh namanya juga wanita.. hobinya pasti belanja. hehe. Malamnya kami kembali ke pantai kuta (buat ngegaul getoohh,haha kidding!) sesampai disana kan pada turun semua tuh, karena mau menghampiri teman2 kampus kami yang lebih dulu pada nongkrong di CK kuta, mendadak hanya tinggal aku metha dan nuansa di mobil tiba-tiba ada seorang bapak2 supir taksi yang mengamati kami, dan sepertinya ia tahu bahwa mobil kami tak bisa dikunci. Sebelumnya anak-anak pada ricuh bilang "gak bisa dikunci nih", di dalem mobil juga banyak sekali barang belanjaan kami. Metha cemas, ia sedikit kesal karena anak2 yang lain meninggalkannya. Akhirnya anak2 yang semula lebih dulu pergi kembali ke mobil, kami memutuskan pindah parkiran dan membuat perjanjian saat turun dari mobil berlagak tenang seolah-olah mobil bisa dikunci. HAHAHAHAHAHA.. sungguh menyenangkan pengalaman selama menggunakan mobil ini. Apalagi aku harus mengendarai mobil ini selama 3 hari.. hihihi.
i love you kotak sabun!